Tuesday, April 1, 2014

Golongan dalam Sistem Periodik Unsur


Assalamu'alaikum.... :)
Ketemu lagi nih bareng gue...
Kali ini gue bakal ngelanjutin lagi postingan tentang materi kimia, adapun yang akan gue bakal bahas disini adalah mengenai Golongan dalam Sistem Periodik Unsur. :)
Gimana isinya?
Hmmm, langsung dibaca aja ya, lagi males basa-basi nih.. hehehe... :p

Happy reading, guys...!!

Pada postingan yang terdahulu, kita kan udah pernah tuh ngebahas tentang konfigurasi elektron, masih ingat aja kan ya? Ingat dong, masa lupa? :)
Nah, disitu kan kita udah dikasih tau bahwa setiap atom memiliki konfigurasi elektron yang berbeda dengan atom lain. Dari konfigurasi elektron tersebut dapat diketahui elektron valensi suatu atom. Kalau ada yang masih lupa, silakan baca lagi postingan yang ini.

Nah, penyusunan unsur-unsur dalam satu golongan itu berdasarkan banyaknya elektron valensi unsur-unsur tersebut. Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat-sifat kimia dan fisika yang mirip. Tapi, sebelum membahas lebih jauh tentang golongan unsur, terlebih dahulu kita akan membicarakan tentang sistem periodik yang berlaku sekarang.

Secara umum, sekarang ini terdapat dua jenis bentuk TPU/SPU yang banyak digunakan yaitu berdasarkan aturan Amerika dan aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).

Menurut aturan Amerika, unsur-unsur dibagi dalam dua kelompok besar yaitu golongan A dan B. Unsur-unsur yang terletak pada golongan A disebut sebagai unsur-unsur golongan utama.

Unsur-unsur golongan utama biasanya dinamai berdasarkan nomor kelompok mereka dalam tabel periodik seperti golongan IA, golongan IIA dan seterusnya. Namun agar lebih memudahkan, beberapa golongan memiliki nama khusus seperti golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) disebut golongan alkali dan golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra) disebut golongan alkali tanah. Sementara itu, unsur-unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, I dan At) biasanya disebut golongan halogen dan unsur-unsur golongan VIIIA (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) disebut golongan gas mulia.

Ketika membentuk ion-ionnya, logam-logam golongan utama umumnya melepaskan sejumlah elektron yang sama dengan nomor golongannya. Misalnya atom Na (golongan IA) cenderung melepaskan satu elektron menjadi Na+ dan atom Ca (golongan IIA) cenderung melepaskan dua elektron menjadi Ca2+.

Ketika membentuk ion-ion, atom-atom nonlogam cenderung menerima elektron. Banyaknya jumlah elektron yang diterima oleh atom nonlogam adalah 8 dikurangi nomor golongannya. Misalnya atom O (golongan VIA) akan menerima 8 - 6 = 2 elektron untuk menjadi O2- dan atom Cl (golongan VIIA) akan menerima 8 - 7 = 1 elektron untuk membentuk Cl-. Aturan "8 dikurangi nomor golongan" berarti untuk atom Ne (golongan 8) akan menerima 8 - 8 = 0. Dengan demikian, atom-atom gas mulia (golongan VIIIA) sangat kecil kemungkinannya untuk membentuk ion.

Unsur-unsur yang terletak pada golongan B disebut juga sebagai unsur-unsur golongan transisi. Semua unsur ini adalah logam, sehingga disebut logam-logam transisi. Di samping itu, terdapat unsur-unsur golongan transisi dalam. Unsur-unsur transisi dalam dibagi menjadi dua yaitu 14 unsur setelah lantanium (Z = 57) disebut sebagai unsur-unsur lantanida dan 14 unsur setelah aktinium (Z = 89) disebut sebagai unsur-unsur aktinida.

Seperti halnya logam-logam golongan utama, logam transisi juga membentuk ion positif, tetapi jumlah elektron yang dilepaskan umumnya tidak berhubungan dengan nomor golongannya. Selain itu, logam-logam transisi dapat membentuk dua atau lebih ion-ion dengan muatan yang berbeda.

Menurut aturan IUPAC, golongan dituliskan berderet dari 1 - 18 dan penulisan A dan B tidak digunakan. Dalam tabel ini, golongan meliputi unsur Fe, Co, dan Ni juga dipisahkan dan memiliki penomoran sendiri.

Dari kedua sistem periodik ini, aturan Amerika lebih banyak digunakan. Hal ini disebabkan aturan Amerika lebih sistematis dan mudah dipahami daripada sistem IUPAC.

hmmm, oke, kayanya segitu dulu...
Mohon maaf kalau ada salah-salah dan banyak kurangnya..
Semoga bermanfaat.. :D
Wassalam... :)

Source:
buku kimia Intan Pariwara.

2 comments:

UX Designers Delhi said...

It was very useful for me. Keep sharing such ideas in the future as well. This was actually what I was looking for, and I am glad to came here! Thanks for sharing the such information with us.

UX Designers Delhi said...

Very interesting blog. A lot of blogs I see these days don't really provide anything that attract others, but I'm most definitely interested in this one. Just thought that I would post and let you know.

Post a Comment

Silahkan berikan komentar apapun asalkan terbebas dari SARA, junk, dan SPAM. .

 
Share