Wednesday, November 9, 2011

KONFIGURASI ELEKTRON DAN ELEKTRON VALENSI

Assalamu'alaikum..
waahat's up berooh.!!

haah, lama tak jumpa kita..
sudah gak posting sekitar dua bulan lebih, gue jadi berasa gagal sebagai blogger.
maafin gue ya, bukan gue gak mau posting, tapi emang gara-gara gue gak ada modem buat online, modem gue yang kemaren gue pake, rusak... kasian ya?? Monkey

tapi sekarang gue udah beli modem baru, jadi mulai sekarang gue bakal semakin rajin buat posting, #sip Monkey

oke, sebagai ganti ke murtad-an gue, kali ini gue bakal posting mengenai "Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi".

sebelumnya, udah pada tau kan ya, kalau setiap atom di alam, kecuali hidrogen tentunya, mempunyai elektron lebih dari satu. Elektron-elektron ini dalam atom akan menempati kulit-kulit tertentu sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan. Untuk memahami dan mengetahui bagaimana elektron menempati kulit-kulit dan kaidah apa yang telah ditetapkan tersebut, baca terus materi ini.. !! spirit

1. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron merupakan gambaran susunan elektron dalam kulit-kulit atom. Teori atom Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit-orbit tertentu. Orbit atau lintasan tersebut selanjutnya disebut kulit. Kulit pertama dinamakan kulit K, kulit kedua dinamakan kulit L, kulit ketiga dinamakan kulit M, dan seterusnya.

Kulit K memiliki energi terendah dan kulit yang lebih tinggi memiliki energi yang lebih tinggi. semakin jauh letak kulit dari inti atomnya, semakin tinggi energinya.

Bagaimanakah elektron-elektron ini menempati tiap-tiap kulit? Apakah ada aturannya?

Menurut Pauli (Wolfgang Pauli, 1900-1958) jumah maksimum elektron yang dapat menempati tiap-tiap kulit dirumuskan sebagai berikut.

n merupakan nomor kulit (1, 2, 3,...........)

Tabel Jumlah Elektron Maksimum dalam Tiap-Tiap Kulit Atom

Cara pengisian elektron dalam kulit mengikuti aturan Aufbau (dari bahasa Jerman "Aufbau" yang berarti "membangun"). Menurut aturan Aufbau, pengisian elektron-elektron dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi.

Tabel Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur


2. Elektron Valensi
Setiap elektron dalam atom menempati kulit tertentu. Elektron valensi merupakan jumlah elektron yang terletak pada kulit terluar. kita harus membuat konfigurasi elektron terlebih dahulu untuk menentukan elektron valensi atom tersebut. Jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar konfigurasi elektron yang kita buat merupakan elektron valensi atom tersebut.
Jumlah elektron valensi suatu unsur sangat diperlukan untuk menentukan golongan atom unsur. Dengan menentukan golongan maka sifat-sifat unsur tersebut dapat diketahui. Selain itu, elektron valensi sangat berguna dalam menentukan ikatan kimia. Oleh karena itu, pelajarilah materi ini dengan baik.

Tabel Elektron Valensi Beberapa Unsur

Hmmm, oke, kayanya itu dulu yang bisa gue bagi, selamat membaca..
Wassalam..

4 comments:

Anonymous said...

tanks,sangat membantu buat tugasku (^_^)

Sady's Zone said...

@Anonymous Iya, sama-sama...
sering-sering main kesini ya.. :)

Anonymous said...

Mau tanya dong....
Klau misal ada konfigurasi yg blkngnya 4s(2) 3d(8)
Elektron valensinya 2 atw 8????
Makasi...

Sady's Zone said...

@Anonymous buat anonymous, maaf baru balas, baru sempat buka blog.. hehehe...
untuk golongan logam transisi, penentuan elektron valensi yang saya kasih dipostingan ini sudah tidak bisa lagi digunakan, karena aturan oktet tidak berlaku untuk golongan logam transisi.
Tetapi kita akan menggunakan sistem konfigurasi elektron teori atom mekanika kuantum. Dimana penentuan elektron valensi pada golongan logam transisi, selain ditentukan oleh jumlah elektron pada kulit terluar (Biasanya selalu subulit s), tetapi juga memperhitungkan jumlah elektron yang berada pada subkulit d.
Seperti pada contoh yang kamu kasih 4s^2 3d^8. Wlaupun jumlah kulitnya ada 4, yaitu yang terluar berada pada subkulit 4s. Tetapi energi yang diperlukan untuk mmengisi subkulit d lebih tinggi daripada harus mengisi subkulit s. Sehingga subkulit s harus diisi lebih dahulu daripada subkulit d. Sehingga seringkali subkulit d ini mengalami yang namanya overlap (ingat bentuk orbital subkulit s dan d?).
Jadi, dengan memperhatikan hal tersebut diatas, maka jumlah elektron valensi 4s^2 3d^8 adalah 10.
dengan rincian, (2 elektron pada subkulit s) + (8 elektron pada subkulit d) = 10 elektron.

atau kalau kamu liat dibuku, biasanya penentuan elektron valensi golongan logam transisi (Golongan B) biasanya dirumuskan dengan (n-1)d^a ns^b. Dengan a dan b adalah angka 1-10. #IMHO

Post a Comment

Silahkan berikan komentar apapun asalkan terbebas dari SARA, junk, dan SPAM. .

 
Share